Sabtu, 31 Maret 2012

Tugas 2

A. PRODUKSI DAN FUNGSINYA

PENGERTIAN PRODUKSI
Produksi adalah kegiatan perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa dari bahan atau sumber-sumber faktor produksi dengan tujuan untuk dijuallagi. Adapun dalam proses produksi menurut pembagiannya digolongkan menjadi 4 golongan : 

1. SIFAT PRODUK 
Hal ini biasanya dibedakan dari apakah produk yang akan diproduksikan mencerminkan sifat khusus dari konsumsi pembeli (spesifik) ataukah produk yang akan diproduksi merupakan produk standar yang didasarkan pada keputusan perusahaan. 
PRODUK SPESIFIK. Kalau pembeli menginginkan adanya spesifikasi tertentu dari produk yang diinginkan sedangkan jumlahnya hanya terbatas maka proses produksi yang dipakai adalah proses produksi pesanan. contohnya: produk meuble, pakaian, sepatu dan sebagainya.
PRODUK STANDAR. Produk satndar yang menjadi keputusan perusahaan akan mengakibatkan proses produksi yang dipakai akan berbeda dengan proses produksi untuk produk pesanan, karena perusahaan yang membuat produk standar berarti perusahaan tersebut membuat produk yang ukurannya standar (sama) dan jumlahnya sangat banyak karena bertujuan untuk persediaan maupun dikirimkan kepada pembeli dan penyalur. Contohnya : Televisi, Lemari Es, Sikat Gigi, Pakaian Bayi, dan sebagainya. 


2. TIPE PROSES PRODUKSI
Tipe proses produksi ditinjau dari arus bahan mentah sampai menjadi barang jadi dapat dibagi menjadi 2 tipe yaitu :
TIPE PROSES PRODUKSI TERUS-MENERUS (CONTINUOUS PROCESS). Tipe ini biasanya terjadi pada industri-industri yang hanya mempunyai satu shift operasi maupun kegiatan tersebut tidak terhenti dalam jangka waktu yang lama serta barang yang dihasilkan hampir mempunyai bentuk yang hampir sama. Contohnya : perusahaan semen, tekstil, mobil, dan sebagainya.
TIPE PROSES PRODUKSI TERPUTUS-PUTUS (INTERMITENT). Tipe ini digunakan paa perusahaan-perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan dari konsumen (pembeli yang akan membeli). Misalnya : meubel, pengecoran logam, pakaian, dan ssebagainya.
3. MANFAAT YANG DICIPTAKANNYA
Berdasarkan manfaat yang diciptakan proses produksi bisa dilakukan dengan cara yang berbeda-beda tergantung manfaat yang diciptakan.
MANFAAT DASAR (PRIMARY UTILITY). Manfaat ini akan terjadi jika kegiatan yang dilakukan perusahaan merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan merupakan kegiatan yang bergerak dalam bidang pengamilan dan penyediaan barang-barang atau hasil-hasil dari sumber yang sudah tersedia oleh alam. Misalnya : perusahaan tambang, perikanan, dan lain-lain.
MANFAAT BENTUK (FORM UTILITY). Prosses produksi yang menciptakan manfaat bentuk adalah meubel. Proses produksi ini terjadi setelah manfaat dasar dilakukan kemudian baru dilakukan proses selanjutnya untuk menciptakan manfaat yang lebih baik lagi.
MANFAAT WAKTU (TIME UTILITY). Manfaat waktu dihubungkan dengan kenaikan nilai barang yang mempunyai selisih waktu misalnya, disimpan dipergudangan (bulog) setelah harga-harga naik maka beras yang tidak habis dalam masa turunnya harga karena waktu berjalan terus menyebabkan nilai beras tersebut bertambah.
MANFAAT TEMPAT (PLACE UTILITY). Manfaat tempat dapat kita lihat pada perusahaan transportasi. Perusahaan kereta api, kendaraan, truk maupun pesawat udara akan menyebabkan bertambahnya manfaat barang yang dipindahkan tersebut. Contoh : hasil-hasil pertanian yang diangkut ke kota.
MANFAAT MILIK (OWNERSHIP UTILITY). Manfaat milik adalah usaha untuk memindahkan barang dari hak milik orang yang satu ke orang yang lain. Contohnya : pedagang, toko, dealer, distributor, pengecer dan sebagainya.
4. TEKNIK PROSES PRODUKSI
 Penggolongan proses produksi menurut teknik atau sifat proses produksi akan menentukan jenis atau bentuk pokok yang dipakai dalam proses produksi.
PROSES EKSTRATIF. Proses produksi yang dijalankan dengan mengambil langsung dari sumber alam yang telah tersedia. Misalnya : proses penambangan, perusahaan perikanan, perkebunan dan sebagainya.
PROSES ANALITIS. Proses ini adalah proses untuk menguraikan atau memisahkan dari suatu bahan mentah tertentu menjadi beberapa macam bentuk yang menyerupai jenis aslinya. Contohnya : Pertamina.
PROSES FABRIKASI. Seperti proses analitis tetapi dalam menggunakan alat seperti mesin, gergajinya menjadikan bentuk baru beberapa macam tanpa harus sejenis asllinya. Contohnya : pakaian, proses pembuatan sepatu dan sebagainya.
PROSES SINTESIS. Proses mengkombinasikan beberapa bahan (persenyawaan) dalam suatu bentuk produk. Contohnya : perusahaan kimia, obat-obatan, gelas, kaca, dan sebagainya.
PROSES ASSEMBLING. Proses ini berarti merangkaikan beberapa produk jadi atau setengah jadi menjadi produk baru (barang baru) tanpa merubah bentuk fisik susunan kimiawinya. Contoh : perusahaan karoseri mobil, IPTN, perusahaan alat listrik dan sebagainya.

FUNGSI PRODUKSI
Assauri (1993:30) memberikan definisi ataupengertian fungsi produksi adalah sebagai pertanggungjawaban dalam pengolahan dan pentransformasian masukan (input) menjadi keluaran (output) berupa barang atau jasa yang akan dapat memberikan hasil pendapatan bagi perusahaan.
Untuk melaksanakan fungsi tersebut diperlukan serangkaian kegiatan yang merupakan keterkaitan dan menyatu serta menyeluruh sebagai suatu sistem. Berbagai kegiatan yang berkaitan dengan fungsi produksi dan operasi ini dilaksanakan oleh beberapa bagan yang terdapat dalam suatu perusahaan, baik perusahaan itu berupa perusahaan besar, maupun perusahaan itu adalah perusahaan kecil. Empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi dan operasi adalah :
PROSES PENGOLAHAN, merupakan metode atau teknik yang digunakan utnuk pengolahan masukan (input).
JASA-JASA PENUNJANG, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan ssecara efektif dan efisien.
PERENCANAAN, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akandilakukan dalam suatu dasar waku atau periode tertentu. 
PENGENDALIAN ATAU PERAWATAN, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (input) pada kenyataannya dapat dilaksanakan. 

B. JENIS-JENIS PASAR

DEFINISI PASAR 

Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa, dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang. kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan.

KLASIFIKASI PASAR MENURUT ORGANISASINYA

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar Persaingan Sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permitaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik, pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.
sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
1.) jumlah penjual dan pembeli banyak
2.) barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
3.) penjual bersifat pegambil harga (price taker)
4.) harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
5.) posisi tawar konsumen kuat
6.) sulit memeroleh keuntungan di atas rata-rata
7.) sensitif terhadap perubahan harga
8.) mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
Dalam pasar persaingan tidak sempurna, para penjual maupun pembeli mempunyai kebebasan dalam menentukan harga dan jumlah barang yang akan diperjualbelikan. Dalam hal ini bearti pembeli dan penjual dapat memengaruhi harga. Jenis dan kualitas barang yang diperdagangkan pada pasar ini bersifat heterogen. Pasar persaingan tidak sempurna dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut :

1. PASAR MONOPOLISTIK 
Dalam pasar ini terdapat banyak penjual dan pembeli. Penjual bisa melakukan monopoli karena keistimewaan produk masing-masing. Pembeli bebas menentukan pilihannya dalam berbelanja. Jadi, pasar ini ada unsur persaingan dan monopoli.
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak denan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya.
sifat-sifat pasar monopolistik :
1.) untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
2.) mirip dengan pasar persaingan sempurna
3.) brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
4.) produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
5.) relatif mudah keluar masuk pasar
2. PASAR OLIGOPOLI
Pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Shingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
Praktek oligooli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk ke dalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga di antara pelaku usaha yang melakukan praktik oligopoli menjadi tidak ada.
Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, Industri mobil di Amerika Serikat dan sebagainya.
sifat-sifat pasar oligopoli :
1.) harga produk yang dijual relatif sama
2.) pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
3.) sulit masuk ke apsar karena butuh sumber daya yang besar
4.) perubahan harga akan perusahaan lain
JENIS-JENIS PASAR OLIGOPOLI :
Berdasarkan produk yang diperdagangkan, pasar oligopoli dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu : 
Pasar Oligopoli Murni (pure oligopoly), merupakan praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan merupakan barang ynag bersifat identik, misaknya praktek oligopoli pada produk air mineral dalam kemasan atau semen. 
Pasar Oligopoli dengan Pembedaan (differentiated oligopoly), merupakan suatu bentuk praktek oligopoli dimana barang yang diperdagangkan dapat dibedakan, misalkan pasar sepeda motor di Indonesia yang dikuasai oleh beberapa merek terkenal seperti Honda, Yamahan dan Suzuki.
3. PASAR MONOPOLI
Pasar ini merupakan suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis". Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual.
Sebagai penentu harga (price-maker), seoranng monopolis daat menaikkan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi, semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang substitusi (pengganti) produk tersebut atau lebih buruk lagi, mencarinya di pasar gelap (black market).
Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (PLN), perusahaan kereta api (PT.KAI), dan lain sebagainya.
sifat-sifat pasar monopoli :
1.) hanya terdapat satu penjual atau produsen
2.) harga dan jumlah kualitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
3.) umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
4.) sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
5.) hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
6.) tidak butuh strategi dan promosi untuksukses 
 JENIS-JENIS PASAR MONOPOLI :  
Monopoli alamiah, yaitu monopoli yang disebabkan oleh keadaan alam tertentu ataupun yang disebabkan oleh adanya bakat khusus melebihi orang lain.
Monopoli undang-undang, yaitu monopoli yang diberikan oleh pemerintah melalui peraturan undang-undang baik kepada swasta maupun monopoli yang dikuasai atau dimiliki oleh negara dengan ketetapan undang-undang.
SUMBER:  
http://ayurai.dosen.narotama.ac.id  :
http://id.wikipedia.org
http://elearning.gunadarma.ac.id
 http://id.shvoong.com 










Tidak ada komentar:

Posting Komentar