Jumat, 28 September 2012

SINOPSIS ‘TUHAN IZINKAN AKU JADI PELACUR’


           Apa yang ada dipikiran kalian jika mendengar ‘muslimah yang taat’ ?? Pastinya kalian memikirkan seseorang yang memiliki iman dan prinsip yang kuat. Tapi hal itu tidak berlaku untuknya.
            Nidah Kirani dulunya adalah seorang muslimah yang taat dengan jilbabnya yang besar dan hampir seluruh waktunya digunakan untuk beribadah. Ia memiliki semangat yang besar dalam  belajar agama, itu ia buktikan dengan  aktif dalam forum yang mengkaji tentang Islam dikampusnya.
            Dan di forum itulah ia berkenalan dengan Mas Dahiri yang mengatakan bahwa Islam di Indonesia tidak murni, yang murni hanyalah Al-Quran dan Hadist. Dengan harapan untuk meningkatkan imannya, ia-pun masuk ke organisasi dimana para aktivisnya ingin mendirikan Negara Islam di Indonesia.

            Dalam organisasi tersebut segala cara dihalalkan untuk mendapatkan dana, seperti mencuri, menipu, bahkan melacur. Ia tinggal di sebuah tempat seperti kontrakan yang juga ditempatkan oleh para aktivis perempuan lainnya dalam organisasi tersebut.
            Tapi, setelah sekian lama ia merasa tidak ada kemajuan dalam organisasinya, sistem yang tidak transparan yang terdapat kepalsuan dan kebohongan.  Ia merasa sangat kecewa. Ditambah dengan banyaknya masalah yang muncul semenjak ia aktif dalam organisasi tersebut.
            Karena banyaknya kejanggalan yang ia rasakan, ia memutuskan untuk meninggalkan organisasi tersebut. Sayangnya, ia tidak segera kembali ke jalan Allah, karena ia mulai mempertanyakan konsep Ketuhanan yang menurutnya hanya sebuah penipuan. Ia merasa sangat keceewa terhadap Allah.
            Dengan kekecewaannya tersebut, ia masuk ke dalam dunia free sex dan obat-obatan terlarang. Sudah banyak sekali laki-laki yang telah menikmati tubuhnya, bahkan ia meminta bantuan pada seorang dosen yang juga merupakan anggota DPR sebagai germonya.
            Kemungkinan besar Nidah Kirani masih terperangkap dalam dunia gelapnya tersebut. Dan lebih baik novel ini tidak dibaca oleh para remaja yang sedang dalam mencari jati diri, karena untuk menghindari agar mereka tidak terbawa alur cerita novel ini dan mempraktekkannya dikehidupan nyata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar