Apa
yang ada dipikiran kalian jika mendengar ‘muslimah yang taat’ ?? Pastinya
kalian memikirkan seseorang yang memiliki iman dan prinsip yang kuat. Tapi hal
itu tidak berlaku untuknya.
Nidah Kirani dulunya adalah seorang
muslimah yang taat dengan jilbabnya yang besar dan hampir seluruh waktunya
digunakan untuk beribadah. Ia memiliki semangat yang besar dalam belajar agama, itu ia buktikan dengan aktif dalam forum yang mengkaji tentang Islam
dikampusnya.
Dan di forum itulah ia berkenalan
dengan Mas Dahiri yang mengatakan bahwa Islam di Indonesia tidak murni, yang murni
hanyalah Al-Quran dan Hadist. Dengan harapan untuk meningkatkan imannya, ia-pun
masuk ke organisasi dimana para aktivisnya ingin mendirikan Negara Islam di
Indonesia.
Dalam organisasi tersebut segala
cara dihalalkan untuk mendapatkan dana, seperti mencuri, menipu, bahkan
melacur. Ia tinggal di sebuah tempat seperti kontrakan yang juga ditempatkan
oleh para aktivis perempuan lainnya dalam organisasi tersebut.
Tapi, setelah sekian lama ia merasa
tidak ada kemajuan dalam organisasinya, sistem yang tidak transparan yang
terdapat kepalsuan dan kebohongan. Ia merasa sangat kecewa. Ditambah
dengan banyaknya masalah yang muncul semenjak ia aktif dalam organisasi
tersebut.
Karena banyaknya kejanggalan yang ia
rasakan, ia memutuskan untuk meninggalkan organisasi tersebut. Sayangnya, ia
tidak segera kembali ke jalan Allah, karena ia mulai mempertanyakan konsep
Ketuhanan yang menurutnya hanya sebuah penipuan. Ia merasa sangat keceewa
terhadap Allah.
Dengan kekecewaannya tersebut, ia
masuk ke dalam dunia free sex dan obat-obatan terlarang. Sudah banyak sekali
laki-laki yang telah menikmati tubuhnya, bahkan ia meminta bantuan pada seorang
dosen yang juga merupakan anggota DPR sebagai germonya.
Kemungkinan besar Nidah Kirani masih
terperangkap dalam dunia gelapnya tersebut. Dan lebih baik novel ini tidak
dibaca oleh para remaja yang sedang dalam mencari jati diri, karena untuk
menghindari agar mereka tidak terbawa alur cerita novel ini dan
mempraktekkannya dikehidupan nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar