Disusun Oleh:
DYNA MARLYNA
SURYANI 19110250
KHARISTY
HASANAH 13110885
LALITA
PATHYA SUKMA 13110957
SYAHSOZA
PUJI 16110776
TEGAR
PRASETYO 16110848
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Jumlah Pengangguran di Indonesia
dapat dikatakan dalam persentasi yang cukup tinggi. 19,9% dalam kategori
tingkat pengangguran terbuka usia muda, menempatkan bangsa Indonesia menjadi
negara tertinggi penganggurannya di Asia Pasifik. Angka ini masih dalam cakupan
umur 15 - 29 tahun. Belum masuk ke dalam jumlah kategori angkatan kerja ( 15 -
64 tahun ). Pada tahun 2012 ini saja sudah dipastikan angkatan kerja akan
bertambah sekitar 11, 17 juta orang ( 9, 36% ). Jadi bisa dibilang bahwa akan
ada kenaikan sebesar 11, 17 juta orang bila lapangan kerja tidak dapat
menampung para potensi - potensi angkatan kerja ini.
Perekonomian Indonesia sejak krisis
ekonomi pada pertengahan 1997 membuat kondisi ketenaga kerjaan Indonesia ikut
memburuk. Sejak itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga tidak pernah
mencapai 7-8 persen. Padahal, masalah pengangguran erat kaitannya dengan
pertumbuhan ekonomi. Jika pertumbuhan ekonomi ada, otomatis penyerapan tenaga
kerja juga ada. Setiap pertumbuhan ekonomi satu persen, tenaga kerja yang
terserap bisa mencapai 400 ribu orang. Jika pertumbuhan
ekonomi Indonesia hanya 3-4 persen, tentunya hanya akan menyerap 1,6
juta tenaga kerja, sementara pencari kerja mencapai rata-rata 2,5 juta pertahun.
Sehingga, setiap tahun pasti ada sisa pencari kerja yang tidak memperoleh pekerjaan
dan menimbulkan jumlah pengangguran di Indonesia bertambah.